Liga Italia Atalanta meraih kemenangan tipis dengan skor 2-1 atas Udinese dalam pertandingan yang berlangsung pada 10 November 2024 di Stadio Friuli, yang memberikan tambahan tiga poin penting dalam upaya mereka bersaing di papan atas Liga Italia.
Pertandingan ini menunjukkan kualitas permainan Atalanta yang terorganisir, tetapi juga memperlihatkan ketahanan yang luar biasa dari Udinese, meskipun mereka harus puas dengan hasil akhir yang tidak menguntungkan.
Jalannya Pertandingan Babak Pertama
Atalanta menunjukkan dominasi sejak awal. Tim tamu berhasil mengendalikan penguasaan bola dan menciptakan sejumlah peluang berbahaya. Serangan demi serangan dilancarkan, dengan para gelandang Atalanta, seperti Teun Koopmeiners, dan penyerang Duván Zapata, aktif dalam membangun permainan.
Keunggulan Atalanta akhirnya terwujud pada menit ke-28 melalui gol yang dicetak oleh Mario Pasalic. Menerima umpan matang dari Koopmeiners di sisi kanan, Pasalic dengan cepat melepaskan tembakan keras ke sudut jauh gawang yang gagal dijangkau oleh kiper Udinese, Marco Silvestri. Gol ini memberikan momentum positif bagi Atalanta, yang semakin percaya diri dalam melanjutkan serangan.
Sementara Udinese berusaha untuk bangkit, mereka kesulitan menembus pertahanan kokoh Atalanta. Beberapa usaha dari pemain seperti Hassane Kamara dan Sandi Lovric tak mampu menciptakan ancaman serius bagi gawang Atalanta. Pertandingan terus berlanjut dengan Atalanta yang tetap mengontrol tempo dengan penguasaan bola yang baik hingga babak pertama berakhir. Dengan keunggulan 1-0, Atalanta memasuki ruang ganti dengan rasa percaya diri tinggi. Sementara Udinese harus merencanakan strategi lebih baik untuk babak kedua.
Pertandingan Babak Kedua
Pada babak kedua pertandingan antara Atalanta dan Udinese yang berlangsung pada 10 November 2024. Udinese tampil lebih agresif dan berusaha meningkatkan tekanan untuk mencari gol penyama kedudukan. Perubahan strategi yang dilakukan pelatih Udinese, Kosta Runjaic, mulai menunjukkan hasil ketika mereka lebih berani dalam menyerang.
Usaha Udinese membuahkan hasil pada menit ke-60. Hassane Kamara berhasil mencetak gol penyama setelah menerima umpan dari Isaak Touré. Kamara menunjukkan ketenangan dan kemampuan menembak yang baik saat melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti. Yang membobol gawang Atalanta yang dijaga oleh Marco Carnesecchi. Keceriaan pihak Udinese tidak bertahan lama, karena mereka harus segera berhadapan dengan respons cepat dari Atalanta.
Hanya enam menit setelah gol penyama tersebut, Atalanta kembali unggul berkat gol bunuh diri yang dilakukan oleh Isaak Touré. Dalam upayanya untuk membersihkan bola dari dalam kotak penalti, Touré justru mengarahkan bola ke gawangnya sendiri, memanfaatkan tekanan dari Duván Zapata yang terus mengejar bola. Gol ini membuat skor berubah menjadi 2-1 untuk Atalanta.
Setelah keunggulan tersebut, Atalanta berusaha untuk mempertahankan skor dan memperkuat pertahanan mereka. Meskipun Udinese terus berusaha keras untuk menyamakan kedudukan dengan serangan-serangan berbahaya. Mereka sering kali terhambat oleh pertahanan disiplin Atalanta yang dikoordinasi dengan baik. Beberapa peluang emas tercipta bagi Udinese, namun upaya mereka tidak dapat mengubah kedudukan.
Mendekati akhir pertandingan, Udinese semakin menekan pertahanan Atalanta dan mendapatkan beberapa peluang melalui sepak sudut dan tendangan bebas, namun sambil berjuang untuk menemukan celah untuk mencetak gol. Akhirnya, meskipun ada beberapa momen tegang, pertandingan berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan Atalanta.
Baca Juga: Benjamin Mendy Menang dalam Kasus Gaji yang Belum Dibayarkan Melawan Manchester City
Statistik Pertandingan
Dalam pertandingan antara Atalanta dan Udinese yang berlangsung pada 10 November 2024. Atalanta berhasil mengendalikan permainan dengan penguasaan bola mencapai 55%, sementara Udinese mencatatkan 45%. Dari segi serangan, Atalanta melepaskan total 12 tembakan, dengan 6 di antaranya mengarah tepat sasaran. Di sisi lain, Udinese menciptakan 10 tembakan, namun hanya 4 yang tepat sasaran. Efektivitas serangan Atalanta terlihat jelas, terutama dengan dua gol yang berhasil mereka cetak, termasuk satu gol bunuh diri dari pemain Udinese, Isaak Touré. Selain itu, statistik mencatat bahwa Atalanta berhasil mendapatkan 6 tendangan sudut berbanding dengan 3 tendangan sudut yang diperoleh Udinese, menunjukkan dominasi mereka dalam menciptakan peluang. Upaya ideal dari kedua tim tercermin dalam permainan yang ketat dan penuh determinasi, dengan Atalanta keluar sebagai pemenang.
Posisi di Klasemen
Setelah meraih kemenangan 2-1 atas Udinese pada 10 November 2024, Atalanta berhasil memperkuat posisi mereka di klasemen Liga Italia. Kemenangan ini membawa Atalanta mengumpulkan total 25 poin dari 12 pertandingan. Menempatkan mereka di peringkat ketiga di bawah AC Milan dan Inter Milan. Dengan performa yang stabil dan permainan menyerang yang efektif, Atalanta menunjukkan potensi untuk bersaing di jalur Liga Champions. Mereka memiliki catatan yang baik dalam beberapa pertandingan terakhir. Dan hasil positif ini semakin meningkatkan kepercayaan diri tim untuk menghadapi pertandingan-pertandingan selanjutnya.
Di sisi lain, Udinese harus merenungkan hasil buruk ini, yang membuat mereka tertahan di peringkat ke-10 dengan total 16 poin setelah 12 pertandingan. Meskipun mereka menunjukkan kemampuan bertahan yang baik dan beberapa momen cerah di lini serang, hasil ini menjadi pemicu untuk evaluasi lebih lanjut. Udinese perlu segera menemukan kembali konsistensi dalam permainan mereka agar dapat bersaing di papan tengah klasemen dan menjauh dari ancaman zona degradasi. Dengan beberapa pertandingan mendatang yang dapat menentukan, mereka dituntut untuk bangkit dan meningkatkan performa demi mencapai hasil yang lebih baik.
Performa Kedua Tim
Atalanta tampil impresif dalam pertandingan melawan Udinese yang berlangsung pada 10 November 2024, dengan menunjukkan dominasi khususnya di babak kedua. Tim yang dilatih oleh Gian Piero Gasperini memulai pertandingan dengan baik, namun harus menghadapi tantangan ketika Udinese berhasil memimpin di babak pertama melalui gol indah Hassane Kamara pada menit terakhir babak pertama. Meskipun demikian, keberanian dan ketahanan Atalanta terlihat jelas, terutama setelah mereka menanggapi tekanan dengan mengintensifkan serangan di babak kedua.
Setelah tertinggal, Atalanta meningkatkan agresivitas di lini serang. Mereka berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-56 melalui gol Mario Pasalic yang memanfaatkan umpan dari Raoul Bellanova. Selanjutnya, Atalanta mendapat keberuntungan ketika gol bunuh diri Isaak Touré memastikan kemenangan mereka pada menit ke-61. Permainan Atalanta sangat terkoordinasi, dengan kepemimpinan di lini tengah oleh Marten de Roon yang memainkan peran kunci dalam pengaturan tempo permainan dan menjaga keseimbangan tim. Kemenangan ini menandai kemenangan keenam berturut-turut mereka di liga. Menunjukkan bahwa mereka adalah salah satu tim yang perlu diperhitungkan dalam perburuan gelar Liga Italia.
Berbeda dengan Atalanta, Udinese mengalami kesulitan dalam mempertahankan keunggulan yang berhasil mereka capai di babak pertama. Tim yang dikelola oleh Kosta Runjaic menunjukkan performa yang tangguh pada awal pertandingan. Terutama melalui gol spektakuler dari Hassane Kamara yang menempatkan mereka dalam posisi memimpin. Namun, kepemimpinan ini tidak berlangsung lama, dan setelah kembali dari jeda, mereka tidak bisa menciptakan banyak peluang untuk memperbesar jarak. Simak dan ikuti terus informasi sepak bola secara lengkap hanya di footballtodayhd.com.