Liga Italia Pada tanggal 19 Oktober 2024, Como bermain imbang dengan Parma dalam pertandingan Serie A dengan skor 1-1. Pertandingan ini menampilkan dinamika yang menarik, dengan kedua tim saling beradu strategi dan kemampuan permainan.
Jalannya Pertandingan babak pertama
Pertandingan dimulai dengan beberapa gangguan teknis terkait pintu tiket yang menyebabkan delay awal. Namun, para pendukung Everton yang berkunjung ke East Anglia menggunakan waktu tambahan ini untuk meningkatkan lagu-lagu mereka dalam persiapan untuk pertandingan.
Pada menit ke-17, Everton mencetak gol pertama melalui Iliman Ndiaye. Gol ini tercipta setelah Jack Harrison melempar bola ke arah bek Ipswich yang gagal membersihkannya, meninggalkan Ndiaye sendirian di depan gawang. Ndiaye kemudian menendang bola ke sudut atas kiri gawang, memberikan keunggulan kepada Everton.
Pada menit ke-28, Ipswich diberi kesempatan untuk menyamakan kedudukan melalui tendangan penalti setelah Jack Clarke jatuh di kotak penalti. Namun, keputusan ini kemudian dibatalkan setelah tinjauan VAR, yang menunjukkan bahwa Clarke tidak benar-benar jatuh di kotak penalti. Pengambilan ulang ini semakin memperburuk suasana di Portman Road dan membuat atmosfer stadion semakin gelap.
Pada menit ke-40, Everton kembali mencetak gol lagi melalui Michael Keane. Gol ini tercipta setelah Dwight McNeil melempar bola ke arah Keane, yang kemudian menendang bola ke sudut dekat gawang Ipswich dari sudut yang sangat sempit. Tembakan ini sangat precies dan akurat, memberikan keunggulan 2-0 bagi Everton sebelum babak pertama berakhir.
Pada akhir babak pertama, Everton terus menekan Ipswich dengan intensitas tinggi. Meskipun Ipswich berusaha keras untuk mencari celah, mereka gagal memanfaatkan peluang yang ada. Para pemain Ipswich tampak frustrasi dan tidak mampu menemukan ritme permainan mereka. Kekalahan ini membuat mereka tetap terjebak di zona degradasi dengan hanya 4 poin dari delapan pertandingan.
Pertandingan babak kedua
Babak kedua dimulai dengan intensitas tinggi dari kedua tim. Everton, yang dominan di babak pertama, terus menekan Ipswich Town dengan semangat juang yang tinggi. Mereka berusaha untuk meregangkan keunggulan mereka dan mencetak gol tambahan.
Meskipun tertinggal 0-2, Ipswich Town tidak mau menyerah. Mereka berusaha keras untuk mencari celah dan mencetak gol penyama. Di menit-menit awal babak kedua, Ipswich berhasil menciptakan beberapa peluang berbahaya, tetapi kiper Jordan Pickford dari Everton tampil solid dalam menghalau setiap serangan balik.
Di menit ke-60-an, Ipswich mulai mengejar skor dengan intensitas tinggi. Mereka melakukan beberapa tembakan keras menuju gawang Everton, tetapi bola tidak berhasil masuk. Salah satu peluang paling berpotensi datang dari Conor Chaplin, yang melepaskan tendangan voli ke arah gawang, tetapi bola gagal masuk karena kurang presisi.
Pertandingan berlanjut dengan ketegangan tinggi, tetapi tidak ada gol tambahan yang tercipta hingga akhir pertandingan. Para pemain Ipswich tampak frustrasi karena tidak mampu mencetak gol, sementara Everton terus menekan dengan semangat juang yang tinggi.
Baca Juga: PSIS Vs Persija: Diwarnai Dua Kartu Merah, Macan Kemayoran Menang 2-0
Implikasi Kemenangan
Kemenangan ini menandai kebangkitan Everton setelah awal musim yang buruk, di mana mereka mengalami empat kekalahan berturut-turut. Dengan hasil ini, Everton kini mengumpulkan total 8 poin dari 8 pertandingan dan naik ke peringkat 16 klasemen, menjauh dari zona degradasi. Penampilan solid ini menunjukkan bahwa tim yang dilatih oleh Sean Dyche mulai menemukan ritme permainan yang baik. Dengan empat pertandingan tanpa kalah (dua kemenangan dan dua hasil imbang) dalam beberapa pekan terakhir. Kemenangan ini juga menjadi yang pertama bagi Everton dalam 15 pertandingan tandang terakhir mereka di liga, menandakan perbaikan signifikan dalam performa tim.
Sebaliknya, kekalahan ini semakin memperburuk situasi Ipswich Town yang kini tetap terjebak di zona degradasi dengan hanya 4 poin dari 8 pertandingan. Mereka belum meraih kemenangan di musim ini dan kini berada di peringkat 17 klasemen. Penampilan mereka yang kurang meyakinkan, terutama dalam hal penyelesaian akhir, membuat mereka kesulitan untuk mencetak gol. Keputusan VAR yang membatalkan penalti di babak pertama juga menjadi momen krusial yang mempengaruhi mental pemain. Ipswich perlu segera menemukan cara untuk memperbaiki performa mereka agar tidak terus terjebak dalam tren negatif ini.
Performa Kedua Tim
Everton menunjukkan performa yang solid dan dominan sepanjang pertandingan, terutama di babak pertama. Mereka berhasil mencetak dua gol melalui Iliman Ndiaye pada menit ke-17 dan Michael Keane pada menit ke-40. Gol pertama terjadi setelah umpan silang dari Jack Harrison yang gagal diantisipasi oleh pertahanan Ipswich, memungkinkan Ndiaye untuk menendang bola dari jarak dekat. Gol kedua dicetak oleh Keane dengan tembakan dari sudut sempit, menunjukkan kemampuan Everton untuk memanfaatkan peluang dengan baik.
Di sisi lain, Ipswich Town mengalami kesulitan sepanjang pertandingan. Meskipun mereka memiliki beberapa kesempatan untuk mencetak gol, mereka hanya mampu melakukan 9 tembakan dengan hanya 4 yang mengarah ke gawang. Pada menit ke-30, mereka mendapatkan kesempatan untuk menyamakan kedudukan melalui tendangan penalti setelah Jack Clarke dijatuhkan di kotak penalti. Namun, keputusan tersebut dibatalkan setelah tinjauan VAR, yang semakin memperburuk suasana di Portman Road.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, performa Everton menunjukkan peningkatan signifikan setelah awal musim yang buruk, dengan kemenangan ini membawa mereka ke peringkat 16 klasemen. Sementara itu, Ipswich harus segera menemukan solusi untuk masalah yang mengganggu performa mereka agar tidak terjebak dalam zona degradasi. Kemenangan ini memberikan dorongan moral bagi Everton dan menjadi tantangan besar bagi Ipswich untuk memperbaiki kinerja mereka di pertandingan mendatang.
Hasil imbang ini juga menambahkan drama pada klasemen Serie A, dengan Como naik ke posisi yang lebih stabil dan Parma terus berusaha untuk meningkatkan performa mereka. Setiap pertandingan di Liga Italia sangat berarti, dan hasil seperti ini dapat berdampak besar pada momentum dan kepercayaan diri tim sepanjang musim. Simak dan ikuti terus informasi sepak bola secara lengkap hanya di football-ua.com.