Ilkay Gundogan dengan tegas menyatakan bahwa kemenangan Piala FA tidak akan mengubah fakta bahwa musim ini menjadi kegagalan bagi Manchester City. Meski timnya bersiap menghadapi Nottingham Forest di semifinal, gelar Piala FA dinilai tidak cukup untuk menebus kegagalan di Liga Premier dan Liga Champions. FOOTBALL IFY, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.
Gundogan mengakui bahwa standar yang ditetapkan City jauh lebih tinggi daripada sekadar satu gelar domestik. “Kami menyadari performa kami tidak cukup baik sepanjang musim,” ujarnya. “Kami harus jujur pada diri sendiri dan menerima kenyataan ini.”
Meski begitu, sang gelandang tetap menegaskan bahwa City masih memiliki dua target tersisa: memastikan tiket Liga Champions musim depan dan meraih trofi Piala FA. “Kembali ke Wembley selalu istimewa, dan ini satu-satunya kesempatan kami untuk mengakhiri musim dengan gelar,” tambahnya.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Krisis Performa di Tengah Musim
Musim Manchester City hancur akibat performa buruk pada November dan Desember, di mana mereka hanya meraih satu kemenangan dalam 13 pertandingan. Kemenangan 3-0 atas Nottingham Forest pada 4 Desember menjadi sedikit titik terang sebelum City kembali terpuruk.
Namun, Forest membalas kekalahan itu dengan kemenangan 1-0 di pertemuan kedua pada Maret. Gundogan mengkritik penampilan timnya saat itu, menyebut mereka tidak berada dalam kondisi terbaik. “Di Liga Premier, standarnya sangat tinggi. Sekarang, bermain di 70-80% tidak cukup untuk menang,” tegasnya.
Ia juga memperingatkan agar City tidak mengulangi kesalahan serupa di Wembley. “Forest memiliki kualitas untuk bersaing di Liga Champions. Kami harus tampil lebih baik jika ingin lolos ke final,” ujar Gundogan.
Baca Juga: Jonathan Tah! Barcelona Atau Liverpool Jadi Pelabuhan Baru?
Perpisahan untuk De Bruyne dan Tantangan ke Depan
Pencapaian final Piala FA bisa menjadi hadiah perpisahan yang layak untuk Kevin De Bruyne, yang dipastikan meninggalkan City di akhir musim. Gundogan memuji kontribusi luar biasa pemain Belgia itu selama satu dekade terakhir, menyebutnya sebagai salah satu legenda terbesar klub.
“De Bruyne tak tergantikan. Tidak ada pemain yang bisa langsung menggantikan perannya,” kata Gundogan. “Apa yang ia berikan untuk klub ini sungguh luar biasa. Bagi saya, ia adalah pemain terbaik dalam sejarah Manchester City.”
Meski begitu, Gundogan yakin City akan menemukan solusi untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan De Bruyne. “Klub selalu menemukan cara, tapi sosok seperti Kev sangat sulit dicari penggantinya,” tambahnya.
Harapan Terakhir di Piala FA
Bagi Manchester City, Piala FA kini menjadi satu-satunya peluang untuk menyelamatkan musim yang penuh kekecewaan. Gundogan menegaskan bahwa tim harus memberikan segalanya di Wembley untuk setidaknya mengakhiri kampanye dengan kepala tegak.
“Kami tahu ini bukan musim yang ideal, tapi kami tetap punya kesempatan untuk meraih gelar,” ujarnya. “Kami harus fokus dan bermain dengan kualitas terbaik kami.”
Jika berhasil mengalahkan Forest, City berpeluang meraih trofi kedua mereka musim ini setelah Piala Dunia Antarklub. Namun, Gundogan menegaskan bahwa kesuksesan sesungguhnya hanya akan terwujud jika City kembali mendominasi kompetisi besar musim depan. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita sepak bola terbaru lainnya hanya dengan klik footballify.net.