Ruben Loftus-Cheek akhirnya kembali ke skuad Inggris setelah enam tahun absen. Gelandang AC Milan ini terakhir membela Three Lions pada November 2018 melawan Amerika Serikat. Pemain 29 tahun ini memiliki 10 caps dan pernah bekerja sama dengan pelatih Thomas Tuchel selama di Chelsea. FOOTBALL IFY, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.
Pemanggilan ini menjadi penghargaan atas konsistensi Loftus-Cheek di Serie A. Meski sudah berusia hampir 30 tahun, performanya tetap impresif bersama Milan. Tuchel jelas mengenal betul kualitas pemain yang pernah dilatihnya di Stamford Bridge dulu.
Kedatangannya menggantikan Adam Wharton yang cedera pangkal paha. Wharton sendiri harus ditarik dari skuad setelah tertatih-tatih keluar lapangan saat Crystal Palace mengalahkan Aston Villa 3-0.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Kepercayaan untuk Quansah
Jarell Quansah mendapatkan kepercayaan besar dari Tuchel untuk bergabung dengan timnas utama. Bek muda Bayer Leverkusen ini sebelumnya lebih sering membela tim muda Inggris. Performa solidnya di Bundesliga menjadi alasan utama pemanggilan ini.
Quansah bergabung dengan 23 pemain lain yang sudah melapor di St George’s Park. Pemain 21 tahun ini akan merasakan atmosfer timnas senior untuk pertama kalinya. Ini merupakan langkah penting dalam perkembangan kariernya di level internasional.
Tuchel sengaja menunda pertemuan timnas selama 24 jam. Keputusan ini untuk memberi waktu pemain yang terlibat dalam drama transfer deadline day. Hanya Marc Guehi yang terkena dampak setelah transfernya ke Liverpool gagal terjadi.
Baca Juga: Alexander Isak Masuk Skuad Swedia di Tengah Pembicaraan Transfer Liverpool
Jadwal Penting Kualifikasi Piala Dunia
Inggris akan menghadapi dua laga krusial dalam kualifikasi Piala Dunia. Pertama melawan Andorra di Villa Park pada hari Sabtu, lalu berlanjut ke Beograd untuk menghadapi Serbia pertengahan minggu depan. Dua kemenangan akan memperkuat posisi Inggris di Grup K.
Pertandingan melawan Andorra menjadi kesempatan bagus untuk mencoba kombinasi pemain baru. Sementara laga di Serbia akan menjadi ujian berat yang membutuhkan konsentrasi penuh. Loftus-Cheek dan Quansah diharapkan bisa memberikan opsi tambahan untuk Tuchel.
Kedatangan dua pemain ini menunjukkan kedalaman skuad Inggris. Tuchel memiliki banyak pilihan quality untuk merotasi tim. Ini menjadi modal penting dalam perjalanan panjang kualifikasi menuju Piala Dunia 2026.
Masa Depan Skuad Three Lions
Pemanggilan Loftus-Cheek dan Quansah mencerminkan pendekatan Tuchel yang menyeimbangkan pengalaman dan bakat muda. Loftus-Cheek membawa pengalaman bermain di level top Eropa, sementara Quansah mewakili generasi muda yang penuh potensi.
Keputusan ini juga menunjukkan bahwa performa klub benar-benar diperhitungkan. Loftus-Cheek berhasil bangkit kembali lewat kariernya di Italia, sedangkan Quansah berkembang pesat di Leverkusen. Sistem meritokrasi ini baik untuk kompetisi sehat di timnas.
Dengan tambahan dua pemain ini, Tuchel punya lebih banyak variasi taktik. Loftus-Cheek bisa diandalkan di lini tengah, sementara Quansah memberikan opsi tambahan di lini belakang. Keduanya siap berkontribusi untuk misi Inggris ke Piala Dunia. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita sepak bola terbaru lainnya hanya dengan klik footballify.net.