Timnas Inggris harus bersusah payah meraih kemenangan tipis 1-0 atas Andorra dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026. Satu-satunya gol dalam pertandingan yang digelar di Barcelona tersebut dicetak oleh kapten Harry Kane pada babak kedua, menyelamatkan Three Lions dari hasil imbang yang memalukan. FOOTBALL IFY, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.
Meski mendominasi penguasaan bola, Inggris kesulitan menembus pertahanan ketat Andorra yang berada di peringkat 173 dunia. Hanya pemain sayap Chelsea, Noni Madueke, yang tampil menonjol dengan sejumlah umpan dan tembakan berbahaya. Sementara itu, para pemain lainnya terlihat lesu dan kurang kreatif.
“Bukan penampilan terbaik kami, tapi yang terpenting adalah tiga poin,” ujar Kane usai laga. Golnya tersebut menjadi gol ke-450 dalam kariernya untuk klub dan negara. Meski tidak memukau, kemenangan ini mempertahankan rekor 100% Inggris di Grup K dengan tiga kemenangan beruntun.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Dominasi Tanpa Efektivitas
Seperti yang diperkirakan, Inggris menguasai mayoritas penguasaan bola, namun kesulitan menciptakan peluang berbahaya. Lapangan yang kering dan gaya bermain defensif Andorra menjadi tantangan tersendiri bagi para pemain Three Lions. Madueke menjadi sedikit pengecualian, dengan beberapa umpan tajam dan tembakan yang memaksa kiper Andorra bekerja keras.
Di babak pertama, Kane sempat melewatkan peluang emas setelah tembakannya dari jarak dekat melenceng. Jude Bellingham dan pemain lainnya juga tampak kelelahan, menunjukkan dampak dari musim kompetitif yang panjang. Andorra bahkan nyaris mencetak gol penyama melalui Guillaume Lopez di menit akhir, sebelum upayanya digagalkan oleh blok tajam Ezri Konsa.
Gol Kane akhirnya tercipta pada menit ke-50, memanfaatkan bola muntah setelah tembakan awalnya ditepis kiper. Madueke kembali berperan dengan memberikan assist sederhana yang memastikan Kane mencetak gol kemenangan.
Baca Juga: MU Tetapkan Harga Jual Segini Bandrol Garnacho dan Antony
Reaksi Pelatih dan Evaluasi Performa
Pelatih Inggris, Thomas Tuchel, mengakui bahwa timnya tidak tampil maksimal. “Kami kehilangan momentum setelah 25 menit pertama dan tidak bisa mengembalikannya,” katanya. Meski meraih kemenangan ketiga tanpa kebobolan, Tuchel menegaskan bahwa peningkatan besar masih diperlukan.
Tuchel menjadi pelatih pertama Inggris yang memulai dengan tiga kemenangan bersih tanpa kebobolan, namun ia tidak puas dengan kurangnya intensitas dan kreativitas timnya. “Kami butuh lebih banyak energi dan kualitas dalam penguasaan bola,” tambahnya.
Kane sendiri mengakui bahwa lapangan yang buruk menjadi faktor penghambat, tetapi menegaskan bahwa tim harus belajar dari pertandingan ini. “Ini pengalaman penting, terutama menjelang Piala Dunia di lapangan sejenis,” ujarnya.
Posisi Klasemen dan Tantangan ke Depan
Dengan hasil ini, Inggris tetap kokoh di puncak Grup K dengan sembilan poin sempurna. Andorra tetap di dasar klasemen, namun pertahanan solid mereka patut diacungi jempol.
Meski belum terkalahkan, Inggris menyadari bahwa performa seperti ini tidak akan cukup menghadapi tim-tim lebih kuat di Piala Dunia nanti. Tuchel diharapkan dapat memacu peningkatan, terutama dalam hal efektivitas serangan dan stamin pemain.
“Kemenangan adalah yang terpenting, tapi kami harus bermain lebih baik,” pungkas Kane. Three Lions akan terus berusaha mempertahankan tren positif sekaligus memperbaiki kelemahan sebelum tahap kualifikasi berikutnya. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita sepak bola terbaru lainnya hanya dengan klik footballify.net.